IP

Welcome

Welcome To My Blog.

Description

A blog about life, love, etc

Look Me On Facebook

look me on facebook on http://www.facebook.com/advooza

Look me on twitter

look me on twitter @advooza

me on Google+

add me on your circle advooz.voo@gmail.com

Minggu, 27 Mei 2012

FPI: Tidak Ada Kata Tawar Menawar Buat Lady Gaga



Jurnaline.com – Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menegaskan tidak ada tawar menawar dalam penolakan konser Lady Gaga di Jakarta. FPI tetap pada sikapnya menolak konser Big Lady pada 3 Juni 2012 mendatang di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK).
“FPI tidak pernah menawarkan sinkronisasi pakaian, budaya, atau tata panggung. FPI tidak pernah menawarkan seperti itu, bagi FPI jelas dari langkah pertama memberikan masukan kepada pemerintah yang terkait dengan perizinan konser Lady Gaga, bahwa kami FPI menolak,” ungkap Rizieq saat ditemui di Pejaten Residence, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5).
Sikap FPI tersebut menurut Rizieq merupakan hak FPI sebagai warga negara dan kewajiban FPI sebagai organisasi masyarakat Islam yang ingin menyampaikan aspirasi umat Islam.
“Tidak betul FPI mulai melunak, menawarkan kompromi-kompromi tentang pakaian dan sebagainya, karena tidak ada jaminan bahwa Lady Gaga menepati janjinya,” katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa konser Lady Gaga di Filipina jelas melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sebelumnya telah disepakati dengan pihak gereja dan pemerintah.
“Ternyata setelah mereka tampil tetap mereka langgar, bahkan saat ditegur oleh tim sensor promotor, gereja, pemerintah, Lady Gaga malah mengatakan bahwa saya bukan individu yang harus tunduk pada pemerintahan anda di Filipina,” ujarnya.
Sehingga menurut Rizieq tidak ada alasan dari pemerintah Indonesia untuk mengizinkan Lady Gaga melakukan konser di Jakarta yang nantinya justru malah merendahkan supremasi hukum di Indonesia.
“Saya tetap dukung Kapolda Metro Jaya yang dengan tegas tidak memberikan rekomendasi konser Lady Gaga di Jakarta dan saya apresiasi kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama karena tidak memberi rekomendasi terselenggaranya konser Lady Gaga,” tegasnya.

Source : Jurnaline.com

Minggu, 20 Mei 2012

Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sidoarjo


Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video
  bertujuan mencetak tenaga terampil  di bidang Elektronika khususnya audio video dengan keahlian :
  1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
  2. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan, elektronika dan digital
  3. Melakukan instalasi sound system
  4. Melakukan perawatan, instalasi, dan reparasi sistem Player CD maupun DVD
  5. Melakukan instalasi, perawatan dan perbaikan peralatan audio video rumah tangga
  6. Melakukan instalasi sistem audio video CCTV
  7. Membuat dokumentasi video
  8. Memperbaiki pesawat penerima TV
  9. Melakukan instalasi dan perawatan video game
  10. Menjelaskan dasar dasar sinyal audio dan video 

    Fasilitas Teknik Audio Video

    Memiliki bengkel khusus Teknik Audio Video.
    Memiliki perlengkapan untuk shooting video.
    Memiliki ruang khusus untuk praktek TV








EducAction Sekolah sebagai Komunitas Belajar


“Satu kata yang terpenting adalah, Change! Dua kata terindah di hati manusia, Terima Kasih. Tiga kata yang menghimpit di hati, Negeriku Sulit Berubah. Empat kata yang membunuh, Negeriku Tidak Bisa Berubah. Lima kata yang memanggil, Negeriku Butuh Aku untuk Berubah. Banyak kata yang perlu diwaspadai, … Mereka yang Berubah-ubah Terus dan Mereka yang Tak Mau Berubah Sama Sekali”

--Rheinald Kasali--

Sebuah sistem pendidikan yang sehat dan unggul selalu berusaha memahami perkembangan zaman dan memenuhi tuntutan-tuntutannya. Konsekuensinya, ada semangat perubahan yang diusung untuk menatap masa depan yang semakin tak terprediksi dan penuh tantangan. Sejatinya, sistem pendidikan perlu mengambil inisiatif untuk melakukan transformasi dan reformasi pendidikan.

Meminjam istilah pakar pendidikan, Mochtar Buchori, “reformasi pendidikan” adalah perubahan-perubahan yang perlu dilakukan dalam sekolah kita tanpa mengubah fondasi dan struktur dari sistem yang ada sekarang ini. Sedangkan “transformasi pendidikan” adalah perubahan-perubahan yang lebih mendasar dan mendalam dalam sistem pendidikan kita, perubahan-perubahan yang menyentuh sendi-sendi (foundations), struktur, dan modus-modus operasi di sekolah-sekolah kita.

Perubahan-perubahan seperti ini mengubah wajah dan watak sekolah kita. Transformasi dari sistem pendidikan kita memerlukan waktu yang lama, dan akan merupakan akibat kumulatif dari langkah-langkah reformasi yang kita lakukan terhadap sekolah-sekolah kita.

 “Apa yang dapat generasi kita lakukan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih unggul di masa depan?” Pertanyaan inilah hakikatnya yang harus dapat dijawab oleh sistem pendidikan kita dewasa ini.

Membangun komunitas belajar di kalangan praktisi pendidikan merupakan salah satu jawaban. Langkah pertama yang cukup strategis adalah mengembangkan komunitas belajar produktif di kalangan pendidik. Komunitas belajar inilah yang akan mendorong keniscayaan terjadinya sebuah perubahan-perubahan yang mengedepankan relevansi dengan tuntutan perkembangan terkini. Dengan mengokohkan semangat meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kualitas personal dan profesional pendidik, maka diharapkan hal ini dapat berdampak besar terhadap pencapaian pengembangan sumber daya manusia masa depan yang lebih unggul.

Pertanyaannya, “Mengapa harus membangun sebuah komunitas belajar untuk mendorong suatu perubahan?”

Pertama, keterampilan hidup utama yang harus dimiliki dalam mengarungi kompetisi di abad 21 di antaranya adalah pemecahan masalah (problem solving) dan kerjasama (teamwork). Sistem sekolah idealnya mampu mewujudkan hadirnya pribadi-pribadi unggul pada diri siswa, pendidik, dan stakeholders yang terlibat di dalam komunitas sekolah tersebut secara menyeluruh. Keunggulan ini akan berdampak luar biasa jika dibangun di atas landasan keterbukaan terhadap pengalaman hidup, keterbukaan hati dan telinga, keterbukaan diri terhadap orang lain, keterbukaan terhadap kesepakatan (tidak mudah memilih konflik), dan keterbukaan terhadap tekanan-tekanan hidup (Costa & McRae, dalam Rheinald Kasali, 2007).

Kedua, ilmu pengetahuan hanya akan berkembang jika mengalami proses sinergi (pertukaran pengetahuan melalui diskusi) dalam sebuah komunitas. Setiap individu memiliki explicit knowledge yang bersifat subjektif dan individu. Ketika masing-masing individu melakukan sharing pengetahuan dalam komunitas, maka di sana akan terjadi proses saling memberi dan menerima ilmu, sehingga kepemilikan pengetahuan akan mengalami pergeseran dan setiap individu memiliki tacit knowledge yang lebih bersifat objektif dan memungkinkan memunculkan pengembangan ilmu baru. Praktisnya, ilmu menjadi semakin berkembang luas. Prinsipnya, learning is sharing, proses saling belajar bisa dilakukan lewat aktivitas berbagi gagasan & pengalaman hidup tentang banyak hal yang bermanfaat.

Ketiga, dalam sebuah analisisnya, Rheinald Kasali pernah menyatakan bahwa interaksi perilaku akan menghasilkan mutasi nilai-nilai dan pandangan-pandangan yang akhirnya membentuk belief dan personality. Lingkungan bisa memberikan pengaruh terhadap cara berpikir & berperilaku kita. Jadi, ketika kita bergabung dalam komunitas sekolah yang mencirikan etos kerja hebat, melayani stakeholders dengan hati, dan bersikap profesional, maka besar harapan akan terjadi individu-individu dalam komunitas sekolah tersebut yang memegang dan melaksanakan pelayanan publik prima.

Banyak kepala lebih baik daripada satu kepala, ibarat jika kita ingin mengambil keputusan hebat melalui musyawarah. Begitu pun jika ingin membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Perlu orang-orang hebat yang mengabdikan dirinya bagi pendidikan bangsa, bukan menjadikan pendidikan sebagai mata pencaharian sampingan. Kepala sekolah, guru, siswa, dan elemen pendidikan lainnya harus berusaha bertransformasi membangun kualitas diri.

Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Tidak ada sekat semu antara kepala sekolah dan guru. Bagi kepala sekolah, “Learning to lead and leading to learn”. Begitu pun bagi seorang guru, “Learning to teach and teaching to learn”. Perubahan harus diawali di lingkungan sekolah, kepala sekolah harus menjadi pemimpin efektif dalam mengawal manajemen perubahan, dan guru menghadirkan dirinya sebagai sosok inspiratif. Perubahan adalah akibat dari sebuah proses belajar yang sungguh-sungguh. Maka, ketika sistem sekolah kita tidak pernah berubah menjadi lebih baik, maka tanyakan kepada seluruh elemen sekolah, “Apakah Anda sudah benar-benar belajar?”



Asep Sapa'at
Teacher Trainer di Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa







SUMBER : Republika Online

Microsoft Windows 8

Windows 8 adalah nama kode untuk versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard. Sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat Tablet Sentuh
Microsoft belum mengumukan tanggal distribusi Windows 8, meski sejumlah kantor berita menduga sistem operasi ini akan tersedia pada awal 2012.
Microsoft telah megeluarkan versi Developer Preview, untuk di coba oleh Developer di seluruh dunia dan di tampung komentar mereka uuntuk pembangunan windows 8 menjadi lebih baik
Pada 29 Februari 2012 microsoft juga telah merilis Versi Consumer Preview sebelum di keluarkannya versi beta pada bulan Maret 2012

Sejarah

Di 2011 Consumer Electronics Show di Las Vegas, Microsoft mengumumkan bahwa akan mensertakan dukungan untuk System-on-(a)-chip (SoC) dan mobile prosesor ARM di Windows 8.
Versi 32-bit Milestone 1, build 7850, dengan tanggal build 22 September 2010, telah bocor ke BetaArchive, sebuah komunitas beta online, yang tidak lama kemudian bocor untuk P2P / jaringan berbagi torrent pada 12 April 2011. Milestone 1 Mensertakan antarmuka 'ribbon' seperti yang dimiliki Microsoft Office 2010 untuk Windows Explorer, sebuah Pembaca PDF yang disebut Modern Reader, pembaharuan task manager yang disebut Modern Task Manager, dan ISO Mounting bawaan.
Versi 32-bit Milestone 2, build 7955, dibocorkan ke BetaArchive pada 25 April 2011. Fitur build ini adalah sebuah 'pattern login' baru dan seterusnya.
Versi 64-bit Milestone 3, build 7959, dibocorkan lagi ke BetaArchive pada 1 May 2011. build ini dianggap penting sebagai bocoran publik pertama Windows Server 8, serta build 64-Bit yang pertama kali bocor.
Pada September 2011, Microsoft mengeluarkan 'Developer Preview' dari Windows 8 Pengembangan 8102 di //build/ Conference
Pada 29 Februari 2012, Microsoft Mengeluarkan versi 'Consumer Preview' (sebutannya beta dari microsoft) dari Windows 8 build 8250. Perubahan yang menonjol dari Developer Preview adalah salah satunya:
  • Logo baru yang didesain oleh Pentagram, Sekarang Menggambarkan bentuk jendela asli sebagai ganti dari logo bendera berkibar dari windows terdahulu.
  • Sekarang Tombol start sudah dihapus seluruhnya. microsoft menyebutkan bahwa 'ini saatnya menu start untuk pensiun dan digantikan oleh Start Screen' (banyak pro dan kontra dari konsumen dengan menolaknya penghapusan tombol start.)
  • di versi ini sekarang penampilan Start Screen dapat diubah dari PC Settings seperti Tekstur dan Warnanya.
  • Perubahan Nama dari Control Panel Menjadi PC Settings.
  • dan lain lain

Fitur

  • Desain aplikasi Metro, yang dapat dibuat dari bahasa pemograman apa aja, Seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dll.
  • Hilangnya tombol Start (Disukseskan oleh Start Screen dan Charms)
  • Kompatibel dengan Arsitektur Intel, AMD dan ARM
  • Kompatibel dengan Perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone
  • Windows Portabel di USB (Windows To Go)
  • Windows Explorer Sekarang Menggunakan Ribbon seperti Office 2010 & 2007 (Tombol menu file seperti Office 2010, tetapi interface menu file explorer seperti office 2007)
  • dsb.

Persyaratan perangkat keras

Persyaratan sistem untuk Windows Consumer Preview sama seperti persyaratan Windows 7.

 
Persyaratan minimal Windows Consumer Preview
Arsitektur x86 (32-bit) x86-64 (64-bit)
Prosesor x-86 1 GHz x86-64 1 GHz
Memori (RAM) 1 GB 2 GB
Kartu grafis Prosesor grafis DirectX 9 dengan driver WDDM model 1.0
(Tidak terlalu perlu; hanya diperlukan untuk Aero)
Ruang kosong HDD 16 GB 20 GB (32 atau lebih jika RAM diatas 16GB.)





Layar multisentuh 5 titik juga dibutuhkan untuk menikmati keuntungan fitur sentuhnya. Untuk UI Metro dibutuhkan resolusi 1024x768. sedangkan Fitur 'Snap' akan diaktifkan di resolusi minimal 1366x768; jika persyaratan ini tidak terpenuhi, hanya desktop tradisional Windows yang dapat digunakan. (sebenarnya hanya aplikasi metro yang tidak berfungsi, sedangkan Start Screen, Charms, dan PC Settings tetap bekerja)


 Sebagaimana diketahui, Microsoft berencana membuat Windows 8 yang memakai Metro UI selain tampilan standar desktop yang mirip dengan tampilan di Windows versi lama. Atas rencana ini, berbagai pihak melancarkan komplain karena adanya pemisahan kedua mode ini yang membingungkan pengembang atau pengguna. Microsoft sepertinya mendengar keluhan tersebut dan meski mereka tidak berencana meredesain total tampilan desktop namun mereka telah mengubah beberapa bagian sehingga UI yang sekarang akan lebih nyambung dengan bahasa desain Metro.

Tampilan Aero yang dipakai pertama kali di Windows Vista dan dipakai di Windows 7 telah ditiadakan. Tampilan mengkilat yang menyatu dengan latar belakang ini dianggap tidak cocok dengan tampilan datar yang diusung Metro UI. Tampilan menjadi lebih bersih dan lebih simpel, mirip dengan saat tampilan Windows 95. Namun begitu taskbar masih tetap dipertahankan transparan.


 Beberapa perubahan ini akan terlihat di dalam Release Preview yang akan datang. Namun begitu dampak dari perubahan ini akan tampak secara keseluruhan di versi final Windows 8 yang dijadwalkan akan dijual pada sekitar bulan Oktober tahun 2012 ini.

SUMBER : Wikipedia IndonesiaTeknoUp.com